-->
  • Jelajahi

    Copyright © GLOBAL NEWS TV INDONESIA
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Adsense

    GNTV INDONESIA

    "www.globalnewstvindonesia.com"
    www.globalnewstvindonesia.com
    www.globalnewstvindonesia.com

    Iklan

    Logo

    Investasi Smelter Pulau Penebang Jadi Sorotan: Peluang Emas atau Ancaman Lingkungan?

    REDAKSI
    Kamis, 29 Mei 2025, 5/29/2025 01:22:00 AM WIB Last Updated 2025-05-28T18:22:09Z

    GNTV INDONESIA, KAYONG UTARA || Rencana besar investasi pembangunan smelter di Pulau Penebang, Kecamatan Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, tengah menjadi perhatian luas. Proyek ini digadang-gadang akan menyerap hingga 5.000 tenaga kerja dan mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) hingga Rp600 miliar per tahun.


    Pulau Penebang kini ditetapkan sebagai kawasan industri strategis. Selain menjanjikan lonjakan ekonomi lokal, kehadiran smelter ini dinilai akan menjadi lokomotif kesejahteraan masyarakat. Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya, mengajak seluruh lapisan masyarakat mendukung penuh investasi ini.


    "Investasi ini bukan sekadar pabrik, tetapi tumpuan masa depan ekonomi Kayong Utara. Selain menyerap ribuan tenaga kerja, PAD diproyeksikan naik signifikan. Ini akan berdampak langsung pada peningkatan layanan publik dan kesejahteraan warga," kata Romi.

    Dukungan juga datang dari DPRD Kayong Utara, tokoh nasional seperti anggota DPR RI Daniel Johan, serta berbagai organisasi masyarakat seperti HNSI dan SERBUK. Polres Kayong Utara menyatakan siap mengawal keamanan investasi demi menjaga stabilitas wilayah.


    Namun, tidak semua pihak sejalan. Sejumlah warga, diduga dimobilisasi oleh oknum tertentu, menyuarakan kekhawatiran soal dampak lingkungan dan minimnya serapan tenaga kerja lokal. Proyek ini dituding mengabaikan kepentingan nelayan dan masyarakat sekitar.


    Merespons hal tersebut, Abdul Rani—tokoh pemekaran sekaligus Ketua Lembaga Pengawal Pelaksana Pembangunan Kayong Utara (LP3KKU)—menyatakan dukungannya terhadap investasi strategis nasional ini.


    "Secara prinsip saya mendukung masuknya investor, apalagi ini proyek strategis nasional. Belum banyak tenaga kerja lokal terserap karena saat ini masih tahap persiapan lahan dan pembangunan awal," jelas Rani.


    Ia menegaskan bahwa perusahaan telah menjalin komitmen dengan Pemda Kayong Utara untuk mengutamakan tenaga kerja lokal.


    "Saya yakin, seiring berjalannya waktu, masyarakat lokal akan mendapatkan peluang kerja. Kita harus bersabar dan menjaga suasana kondusif agar investasi ini bisa berjalan lancar," ujarnya.


    Rani mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi oleh isu-isu negatif yang berpotensi menghambat pembangunan.


    "Kalau proyek ini terus diganggu, bisa-bisa investor hengkang. Itu kerugian besar bagi Kayong. Kita jangan sampai kehilangan kesempatan emas ini hanya karena segelintir pihak yang memperkeruh suasana," pungkasnya.




    Jurnalis: Mr. Den73

    Sumber: Tokoh masyarakat danBerbagai sumber Terpercaya.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    NamaLabel

    +