GNTV INDONESIA, SINGKAWANG || Sempat Viral di media sosial pemberitaan sebuah SPBU dikota singkawang terkait Pengambilan bahan bakar solar bersubsidi oleh nelayan Kelurahan Sedau, , Singkawang Selatan beberapa waktu lalu menuai tanggapan beragam dari masyarakat
Sawari selaku Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Singkawang juga ikut menanggapi permasalahan ini ,” kami sangat menyayangkan viralnya vidio tersebut lantaran diunggah tanpa adanya klarifikasi terlebih dahulu kepada pihak pihak terkait terutama nya pihak kami maupun pihak SPBU tempat pengambilan solar bersubsidi tersebut,karena akibat viral tanpa ada nya konfirmasi berakibat ada pihak pihak yang merasa di rugikan ” katanya saat ditemui pada Senin (13/10/25).
Sawari menambahka, perlu untuk diketahui oleh semua pihak jika pengambilan Solar bersubsidi nelayan kelurahan Sedau ini telah sesuai prosedur atau aturan yang telah ditetapkan ,baik oleh BPH Migas maupun oleh Pemerintah kota Singkawang dalam hal ini instansi dinas terkait.
Dalam pengambilan solar untuk nelayan ini kami sudah memiliki semua izin beserta dokumen yang cukup lengkap sehingga pada dasarnya kami sudah mengikuti aturan yang telah ditetapkan jadi kami sangat menyayangkan vidio yang beredar tersebut yang terkesan menyudutkan pihak kami tanpa dasar yang jelas,” katanya.
Saudara Yoyok selaku Ketua Koperasi Sedau Maju Bersama (KSMB) mengungkapkan, kenapa sampai Mereka para nelayan mengambil solar di SPBU Kaliasin lantaran SPBN yang ada tidak mampu mencukupi kebutuhan nelayan Kelurahan Sedau. Sehingga direkomendasikan ke SPBU Kaliasin untuk membantu nelayan Kelurahan Sedau, bagi memenuhi kebutuhan solar untuk nelayan. Bahkan kami sangat berterima kasih kepada pihak SPBU Kaliasin yang selama ini cukup membantu nelayan kami dalam mendapat solar demi kegiatan usaha sehari hari para nelayan.
“ Jadi kami harapkan kepada oknum yang memviralkan vidio tersebut kedepannya agar terlebih dahulu mengkonfirmasi kepada semua pihak terkait sebelum memviralkan vidio itu agar tidak berdampak negatif yang bisa merugikan pihak lain, apalagi jika hal itu sangat sangat berdampak langsung pada aktivitas nelayan sehari hari, “ tegasnya.
Pengelola SPBU Kaliasin juga memberikan Klarifikasi atas Vidio Viral tersebut,menurut Yudha kejadian tersebut cuma ada kesalahan dalam komunikasi,kita menyalurkan solar bersubsidi ini pasti sudah melalui prosedur yang ada,dan tidak mungkin berani kami menyalurkan bmm solar ini dengan menyalahi aturan yang ada.
" kemarin itui kejadian nya hanya salah di teknis nya,kami menyalurkan bbm solar ke nelayan rupanya masih ada dua atau tiga mobil yang belum kebagian,tapi yang saya sayangkan video itu tiba tiba viral dan pernyataan sepihak sehingga kami sedikit merasa di rugikan,tapi semua nya sudah di selesaikan dengan baik " jelas Yudha
Jurnalis : Oppey Maulidan / Team