GNTV INDONESIA, MENGGASAI TIMUR || Himpunan Mahasiswa Manggarai Timur (HIPMMATIM) menggelar kegiatan masa penerimaan anggota baru (MPAB) periode 2025-2026 dengan tema besar "Membangun Semangat Baru dan menciptakan kader yang Berintelektual" dan dengan semboyan "Bantang Cama Reje Leleng" Yang artinya "Jalan bersama Satu hati satu tujuan". Kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) dilaksanakan Di Aula FKIP Universitas Flores Ende pada hari/tanggal sabtu 12 Oktober 2025.
Organisasi Himpunan Mahasiswa Manggarai Timur (HIPMMATIM) adalah Organisasi lokal yang di dalamnya bergabung Khusus Mahasiswa/i dari daerah Kabupaten Manggarai Timur. Mahasiswa/i yang bergabung di Organisasi HIPMMATIM ini berasal dari dua instansi besar yakni dari kampus Universitas Flores Ende dan kampus STPM Santa Ursula Ende. Mahasiswa/i yang ikut bergabung di dalam Organisasi HIPMMATIM berjumlah 53 orang.
Dalam melaksanakan kegiatan MPAB Organisasi HIPMMATIM tujuan yang di harapkan yaitu,
1. Menciptakan kader-kader yang berintelektual dan berkompeten dalam menghadapi dinamika-dinamika sosial yang ada.
2. Melahirkan kader HIPMMATIM sebagai pemimpin yang bertanggung jawab.
3. Mempererat tali persaudaraan khususnya Mahasiswa dari Daerah kabupaten Manggarai Timur
Adapun hasil yang diharapkan yakni
1. Bertambahnya jumlah anggota sehingga kaderisasi di HIPMMATIM tetap berjalan sebagaimana mestinya
2. Terciptanya kader-kader yang berintelektual dan berkompeten
3. Terciptanya kader HIPMMATIM sebagai kader yang bertanggung jawab
4. Terciptanya tali persaudaraan sejati
Dalam momentum sidang pembukaan MPAB Himpunan Mahasiswa Manggarai Timur Ende di hadiri oleh penasihat Organisasi, Bapak Nikolaus Tari, dan para senior serta seluruh anggota aktif Himpunan.
Romana Lodin selaku ketua Himpunan periode 2025/2026, sambutannya menggugah semangat para anggota baru yang bergabung dalam Organisasi HIPMMATIM, dalam penyampaiannya "Teman-teman yang bergabung dalam Organisasi ini harus menjadi kader yang Militan, Inovasi dan Kreatif dengan berasaskan persaudaraan sejati harus mampu mengatasi masalah-masalah yang terjadi di masyarakat terlebih khususnya di Daerah Manggarai Timur".
Lanjutnya, Dengan hadirnya generasi-generasi yang militan sehingga kedepannya menciptakan perubahan-perubahan yang baru untuk berdampak baik terhadap organisasi maupun masyarakat melalui ilmu yang diperoleh dari kampus dan juga dari Organisasi agar bisa kita kembangkan dan implementasikan di masyarakat serta didalam Dunia kerja, serta memperjuangkan hal-hal yang pantas untuk di perjuangkan.
Lebih lanjutnya, Teman-teman yang memiliki kreatifitas dari dalam diri harus di kembangkan sehingga hasilnya akan bermanfaat bagi organisasi dan masyarakat luas.
Dengan semboyan kita yaitu "Bantang Cama Reje Leleng", mari Kita bersama-sama maju untuk satu hati dan satu tujuan, dan dengan hadirnya Organisasi HIPMMATIM di sini kita mempersatukan ide-ide kita yang akan menjadi kunci ketika kita kembali ke wilayah masing-masing, tutup Romana Lodin.
Di samping itu penasihat Organisasi HIPMMATIM Bapak Nikolaus Tari, dalam sambutannya mengatakan bahwa MPAB merupakan langkah awal bagi adik-adik anggota baru untuk bisa terjun ke ruang lingkup organisasi. Hal-hal lain akan dipelajari dalam perjalanan setelah bergabung dalam organisasi. Jangan pernah berpikir berorganisasi akan menghambat perkuliahan, bahwa berpikirlah organisasi menambah wawasan yang saya tidak dapat di kampus, lalu organisasi juga membawa adik-adik untuk dekat dengan sesama ataupun dengan masyarakat, karena dengan organisasi adik-adik mampu untuk bergabung ataupun bekerjasama dengan masyarakat.
Bergabung di Organisasi buat adik-adik sangatlah penting, karena Organisasi mahasiswa menyediakan platform yang mendukung pengembangan berbagai keterampilan yang sangat dibutuhkan di dunia kerja. Melalui partisipasi aktif, adik-adik dapat belajar kepemimpinan dengan memegang posisi dalam organisasi, di mana diajarkan cara memimpin dan mengambil keputusan.
Selain itu, keterampilan komunikasi juga ditingkatkan, baik melalui berbicara di depan umum maupun komunikasi interpersonal yang terjadi selama presentasi dan diskusi. Lebih jauh lagi, kerja sama menjadi fokus penting karena mahasiswa belajar untuk berkolaborasi dengan individu dari berbagai latar belakang, sebuah kemampuan yang sangat berharga dalam lingkungan profesional."Pungkasnya".
Jurnalis : Maksi Rambak
