GNTV INDONESIA, BEKASI || Maraknya dugaan kasus tindakan yang tidak bermoral atau asusila yang terjadi di RSUD Cabangbungin yang berlokasi Jl. Raya Garon, Desa Jayalaksana, Kecamatan. Cabangbungin, Kabupaten Bekasi. Terus mendapat kecaman dan sorotan dari berbagai pihak. Kali ini kecaman dan desakan datang dari para tokoh masyarakat. Pasalnya peristiwa itu saat ini sudah mencoreng nama Kabupaten Bekasi. lebih parahnya lagi peristiwa itu membuat trauma banyak masyarakat khususnya masyarakat Cabangbungin yang hendak berobat.
Sekertaris Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Peduli Keadilan (Peka) Obay Hendra Winandar. mengatakan, peristiwa yang terjadi di RSUD Cabangbungin itu adalah perbuatan bejat dan tak bermoral yang sangat tidak pantas di lakukan oleh seorang oknum Dokter apalagi terhadap pasien nya terlebih di lakukan di ruang praktek dan lingkungan tempat oknum tersebut bekerja.
"Ini merupakan bentuk krisis moral dan rendah nya nilai etika yang terjadi di lingkungan Rumah sakit sekelas RSUD. Kami masyarakat mendesak Bupati Bekasi harus bertindak tegas dengan segera mencopot Direktur RSUD Cabangbungin,".ucapnya kepada wartawan Sabtu (14/6).
Ditambahkannya, bukan hanya oknum dokter berinisial B tersebut yang harus di proses dan di berikan sanksi baik secara hukum maupun kode etik profesi. namun, kata dia sebagai pembina kepegawaian dalam hal ini Direktur RSUD juga harus bertanggung jawab apalagi terjadi nya perbuatan cabul tersebut di lokasi tempat praktek yaitu di RSUD cabang Bungin.
"Karena termasuk Institusi atau organisasi dalam hal ini ‘Strict liability’ atau pertanggung jawaban terhadap kelalaian struktural berlaku,"tambah pria yang juga tokoh masyarakat Cabangbungin itu.
Menurutnya, Hal seperti itu dapat terjadi dikarenakan, sistem manejemen yang sangat buruk dan bentuk kurang nya pengawasan dari pimpinannya. Sehingga kata dia, dengan mencuat nya Kasus-kasus yang terjadi yang sebelumnya ditutupi juga perlu di investigasi kembali lebih lanjut agar nanti bisa terungkap apakah selama ini ada unsur kesengajaan, kelalaian, atau jangan jangan memang terdapat pembiaran karna terjadi berkali-kali dan berulang-ulang.
"Kami sebagai tokoh masyarakat meminta Bupati Bekasi Kang Ade Koswara Kunang harus segera mengevaluasi dan mengganti Direktur RSUD cabang bungin, yang telah mencoreng nama baik pemerintahan yang di pimpin nya saat ini,saya yakin masih banyak pejabat di bawah pemerintahan beliau yang jauh lebih baik,Tegas dah lebih bermoral,"imbuhnya.
Masih kata dia, masyarakat berharap Agar slogan 'Bekasi Makin Berani' dan motto Bangkit,Maju ,Sejahtera bisa nyata di terapkan Bukan hanya sekedar kata-kata pemanis belaka. Karena Sebagai Bupati termuda yang saat ini menjadi kebanggaan masyarakat kabupaten Bekasi sangat mendukung kepemimpinannya yang saat ini. Sehingga jangan sampai nama Bupati yang tegas dirusak oleh pejabat yang tidak bermoral tersebut.
"Bukan rahasia lagi saat ini Banyak kalangan tokoh masyrakat cabang bungin Kabupaten Bekasi Juga menilai buruk nya pelayanan RSUD Cabang bungin. Tentunya hal itu merusak nama Bupati Bekasi bapak Ade Koswara yang saat ini sudah bekerja untuk masyarakat,"tutupnya
Menanggapi hal itu Wakil Bupati Bekasi dr.Asep Supria Atmaja , mengatakan pihaknya sangat menyayangkan dan prihatin dengan banyaknya kejadian yang membuat susah masyarakat baik dari segi pelayanan dan tindakan yang tidak bermoral yang dilakukan oleh oknum dokter tersebut.
"Saya baru tahu soal ini. Kalau seperti itu Laporkan saja ke polisi . untuk sanksinya etika nya kepagawaian nya nanti kita pelajari dulu,"katanya kepada wartawan.
Ditambahkan Asep pihaknya akan memerintahkan tim untuk melakukan investigasi dengan banyaknya permasalahan yang ada Di RSUD Cabangbungin tersebut. Sehingga kata dia, jika ditemukan pelanggaran baik secara administratif, etik dan pidana segera bisa diberikan sanksi sesuai perbuatan yang harus di pertanggung jawabkan dalam hal ini Direktur RSUD Cabangbungin selaku pejabat pembinaan.
"Intinya gini kami akan melakukan investigasi jika terbukti bersalah pastinya akan diberikan sanksi tegas,"tambahnya.
Sebelumnya Direktur RSUD Cabangbungin dr. Erni Herdiani , membenarkan bahwa semua kejadian itu terjadi mulai dari pelecehan seksual yang terjadi kepada keluarga pasien oleh oknum pegawainya dan perselingkuhan antar para pegawai. Namun kata dia, oknum -oknum dokter sudah di berhentikan dari RSUD Cabangbungin. Dan memang pihaknya juga mengakui Belum adanya penyelesaian dan upaya pemulihan pertanggungjawaban kepada korban pelecehan seksual tersebut.
Jurnalis: Keperwil Kabar (Mulis)