GNTV INDONESIA, KALIMANTAN BARAT || Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Anti Korupsi Sawerigading Republik Indonesia ( LAKSRI ) Kalimantan Barat , Revie Achary SJ. menyampaikan ke awak media. Yang mana maraknya aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di sejumlah wilayah Kalimantan Barat yang hingga kini masih berlangsung dan belum tertangani secara maksimal. (Jum'at 20 Juni 2025 ).
Di pernyataannya ini , Revie mengatakan bahwa praktik PETI ilegal masih terlihat aktif dibeberapa wilayah khusus Kalimantan Barat, Seperti Dikabupaten Bengkayang, Sambas , Landak, Ketapang, Sekadau, Sanggau, Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu dengan situasi tersebut saya berharap ini menjadi perhatian serius baik kepada Pemerintah Daerah atau Pemerintah Pusat serta Aparat Penegak Hukum."ungkapnya.
Selain itu kita juga bisa lihat di beberapa media maraknya berita - berita terkait PETI yang di muat. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) , Ikatan Wartawan Online (IWO) Indonesia provinsi Kalimantan Barat, Syafaruddin Delvin,.SH,.C,In. Saat awak media mengkonfirmasi lewat WhatsApp ke no Ketua IWO INDONESIA Kalbar 08XXX474XX76 , Menurut Syafarudin Delvin ketegasan hukum diperlukan agar kegiatan ilegal yang merusak lingkungan dan merugikan negara tersebut bisa dihentikan. Ia juga meminta agar aparat penegak hukum tidak bermain-main dalam urusan ini." Tegasnya.
Syafaruddin Delvin juga menambahkan, sudah saatnya penegakan hukum dijalankan secara adil dan profesional. Jangan sampai masyarakat melihat hukum hanya tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas," papar Syafaruddin Delvin.
Diakhir wawancara Ketua LAKSRI Revie , menegaskan, penindakan terhadap PETI seharusnya bukan hanya wacana tanpa realisasi sebab kita tau semua cerita Tambang tambang Ilegal merupakan “Atensi bapak Presiden Republik Indonesia H.Prabowo dan bapak Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., terkait pemberantasan PETI di Indonesia termasuk Kalbar, yang mana kerusakan lingkungan serta kerugian negara tidak terjadi."tutup Revie.
Jurnalis : Tim GNTV Indonesia.