GNTV INDONESIA, KETAPANG || Kota Ketapang dan sekitarnya mengalami kelumpuhan total akibat hujan deras yang mengguyur tanpa henti sejak Rabu malam, 18 Juni 2025. Akibatnya, berbagai aktivitas warga terhenti. Air meluap di mana-mana, jalanan tergenang, rumah-rumah terendam, dan akses transportasi terganggu parah.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa banjir mulai menggenangi sejumlah titik krusial, mulai dari kawasan pemukiman padat penduduk hingga ruas jalan utama. Volume air terus meningkat seiring dengan intensitas hujan yang belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda hingga Kamis pagi ini. Sebagian warga melaporkan bahwa air mulai masuk ke rumah mereka sejak tengah malam.
Rabu. (19/06/2025)
Situasi ini semakin memburuk karena buruknya sistem drainase di beberapa wilayah kota yang tidak mampu menampung debit air hujan. Akibatnya, banjir terjadi lebih cepat dan lebih luas dibanding tahun-tahun sebelumnya. Transportasi nyaris lumpuh! Pengendara motor dan mobil terpaksa putar balik atau nekat menerobos banjir. Sekolah-sekolah, perkantoran, hingga pasar tradisional sepi karena warga memilih bertahan di rumah.
Hingga berita ini diturunkan, BPBD Ketapang dan pihak terkait belum memberikan keterangan resmi terkait langkah penanganan darurat dan potensi evakuasi massal. Warga berharap ada respon cepat dari pemerintah daerah untuk menanggulangi bencana yang sudah di depan mata ini.
Apakah ini sekadar banjir musiman atau pertanda buruknya tata kelola kota? Waktu akan menjawab, namun satu hal pasti: Ketapang kini berada dalam kondisi darurat! Warga dan pihak berwenang perlu bekerja sama untuk mengatasi tantangan besar ini dan mencari solusi jangka panjang agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Jurnalis : Tim