GNTV INDONESIA, KETAPANG || Baru-baru ini, isu penyimpangan anggaran terkait proyek pengadaan paket baju untuk mahasiswa politeknik kembali menjadi sorotan publik. Tudingan ini berasal dari salah satu narasumber yang merasa ada ketidakberesan dalam pengelolaan anggaran tersebut, yang nilainya mencapai hampir satu miliar rupiah. Minggu. (18/5/2025)
Asri Ruslan, Ketua DPC Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Ketapang, turut angkat bicara mengenai isu ini. Menurut Asri, perhatian publik terhadap isu ini meningkat karena melibatkan anggaran dalam jumlah yang sangat besar.
Polemik ini tidak hanya menarik perhatian masyarakat umum, tetapi juga memicu kekhawatiran di kalangan mahasiswa dan pihak-pihak terkait lainnya. Manajemen politeknik diharapkan segera memberikan klarifikasi dan mengambil tindakan yang tepat jika tuduhan ini terbukti tidak", benar.
Asri berharap agar pihak berwenang dapat melakukan investigasi secara menyeluruh dan transparan. Jika ditemukan adanya pelanggaran, diharapkan ada tindakan tegas yang dapat memberikan efek jera serta memastikan pengelolaan anggaran yang lebih baik di masa depan.
Ke depan, diharapkan juga agar sistem pengawasan dan transparansi dalam pengelolaan dana di lembaga pendidikan dapat ditingkatkan, sehingga kasus tudinggan yang di arakan kepada pihak yang di maksut", tidak terulang kembali, kata, Asri Ruslan pada media.
Iya juga menabahkan, Terkait beredarnya pemberitaan media online tetang pengadaan Baju mahasiswa politeknik negeri ketapang dengan anggaran Rp 942.659.000 untuk 480 mahasiswa/i, DPC LAKI Asri Ruslan melalukan konfirmasi kepada pihak Manajemen Politeknik Negeri Ketapang bahwa data itu tidak tepat.
Pihak manajemen Politeknik Negeri Ketapang meluruskan bawah pengadaan baju dengan anggaran Rp. 942.659.000 untuk 894 mahasiswa/i
Asri menyarankan agar masyarakat lebih bijak menanggapi hal tersebut.
Jurnalis : Irfan