GNTV INDONESIA, KUBU RAYA || Aksi para sopir truk di Bundaran Alianyang, Jalan Trans Kalimantan, Kabupaten Kubu Raya, Kamis (16/10/2025), menggugah perhatian publik. Di tengah terik dan suara klakson panjang, para sopir menyerukan protes atas dugaan permainan BBM bersubsidi yang semakin meresahkan.
Menanggapi hal itu, Ketua Jurnalis Media Indonesia (JMI) Kalimantan Barat, Johandi, menyampaikan sikap tegas. Ia menyebut persoalan distribusi BBM bersubsidi di Kalbar sudah lama bermasalah dan kini harus dibuka secara terang-benderang.
“Permainan BBM bersubsidi harus dibongkar sampai ke akar-akarnya. Ini bukan sekadar kelangkaan solar, tapi soal moral dan keadilan sosial. Pemerintah jangan diam, aparat jangan tutup mata,” tegas Johandi kepada GNTV Kalimantan Barat di lokasi aksi.
Johandi menuturkan, JMI Kalbar siap turun langsung ke lapangan dengan membentuk tim investigasi independen. Tujuannya untuk memastikan apakah benar ada penyelewengan distribusi BBM bersubsidi yang merugikan sopir dan masyarakat kecil.
"Kasus ini sudah kami masukkan dalam daftar investigasi prioritas JMI Kalbar. Dalam waktu dekat kami akan memantau langsung titik-titik distribusi. Kalau ada bukti kuat, data dan nama akan kami buka ke publik,” ujar Johandi menegaskan.
Ia juga menyoroti langkah Wakil Gubernur Kalimantan Barat yang memberikan waktu satu bulan untuk pembenahan sistem distribusi BBM bersubsidi. Menurut Johandi, tenggat waktu tersebut harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk membuktikan keseriusan pemerintah.
> “Kami akan kawal waktu satu bulan itu. Kalau hanya wacana tanpa tindakan nyata, maka publik berhak tahu siapa yang bermain dan siapa yang membiarkan,” tambahnya.
Johandi menegaskan bahwa JMI tidak hanya akan memberitakan, tetapi juga bertindak sebagai kontrol sosial publik dalam mengawasi distribusi BBM. Ia mendesak aparat dan lembaga terkait untuk membuka data distribusi BBM secara transparan, dari SPBU hingga pengguna akhir.
> “Kalbar butuh keadilan energi. Jika memang ada mafia migas, ungkap siapa di baliknya. Jangan biarkan sopir dan rakyat kecil terus jadi korban permainan BBM,” pungkasnya.
Aksi sopir truk di Bundaran Alianyang ini menjadi simbol perlawanan rakyat kecil terhadap ketidakadilan distribusi energi. Publik kini menanti, apakah pemerintah dan aparat akan benar-benar bertindak atau kembali membiarkan permainan ini berlanjut.
🎙️ Jurnalis: Anita – GNTV Kalimantan Barat
📍 Lokasi: Bundaran Alianyang, Kubu Raya
📸 Sumber: JMI DPD Kalbar