GNTV INDONESIA, SAMBAS || Rumah Insan Cita Sambas bersama Aliansi Sambas Bergerak menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPRD Kabupaten Sambas sebagai tindak lanjut dari demonstrasi sebelumnya dalam tuntutan yang diberikan waktu 7 kali 24 Jam untuk mengindahkan. RDP ini di hadiri oleh Aliansi Sambas Bergerak, DPRD Sambas, dan Pemerintah Daerah Hari Selasa 9 September 2025.
Dalam forum ini Luffi Ariadi Juru bicara Perwakilan Rumah Insan Cita sekaligus Ketua Umum Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Sambas dengan tegas menyoroti lemahnya pengawasan legislatif, lambannya penyelesaian proyek-proyek mangkrak, serta pengelolaan anggaran yang dinilai tidak pro-rakyat. Sorotan tajam diarahkan pada alokasi APBD Belanja Makan Sekretariat Daerah yang mencapai hampir Rp5 miliar, dan bahkan telah dibenarkan oleh pihak Pemerintah Daerah Sambas. Aliansi menyebut fakta ini sebagai bukti ketimpangan prioritas pembangunan dan pengabaian kebutuhan rakyat kecil.
Luffi menyampaikan lemahnya pengawasan legislatif, lambannya penyelesaian proyek-proyek mangkrak, serta buruknya tata kelola anggaran yang dinilai jauh dari kepentingan publik. Dengan tegas menyatakan bahwa DPRD wajib menjalankan fungsi kontrol sesuai UU No. 23 Tahun 2014, yang mengamanatkan DPRD untuk mengawasi pelaksanaan Perda dan APBD demi menjamin kesejahteraan rakyat," Tegas Kuffi.
Mahasiswa Hukum Sambas menegaskan bahwa RDP bukan ruang basa-basi, melainkan forum penegakan prinsip good governance, transparansi, akuntabilitas, dan kepastian hukum. Kami menilai bahwa kebijakan pembangunan yang stagnan dan alokasi anggaran yang tidak berpihak pada rakyat adalah bentuk pelanggaran terhadap hak konstitusional masyarakat atas kesejahteraan sebagaimana dijamin dalam UUD 1945. Kami hadir bukan untuk mendengar janji manis, tetapi menuntut langkah konkret dan tenggat waktu penyelesaian.
Menanggapi tuntutan tersebut, DPRD Sambas menyatakan siap mengawal dan melakukan rapat lanjutan bersama eksekutif untuk memastikan realisasi.
Diakhir wawancara Jubir Aliansi Sambas Bergerak menegaskan akan terus mengawal hingga ada hasil Nyata. Jika tidak ada tindak lanjut dalam waktu dekat, kami akan kembali memenuhi jalan dengan massa yang lebih besar. Perjuangan ini belum selesai melainkan awal dari perjalanan,"Tutupnya.
Jurnalis : Revie