• Jelajahi

    Copyright © GLOBAL NEWS TV INDONESIA
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Adsense

    GNTV INDONESIA

    "www.globalnewstvindonesia.com"
    www.globalnewstvindonesia.com
    www.globalnewstvindonesia.com

    Iklan

    Logo

    MAN MODEL KEMBALI CORENG WAJAH PENDIDIKAN KOTA SINGKAWANG

    REDAKSI
    Dibaca: ... Last Updated 2025-09-25T07:19:41Z

    GNTV INDONESIA, SINGKAWANG || Ironi dan menjadi pekerjaan rumah dunia pendidik an,Lembaga pendidikan yang seharusnya menjadi  gerbong kebaikan dalam melahirkan siswa-siswa yang terdidik dan berkompetensi justru menjadi tempat sarangnya praktek premanisme dan tindakan anarkis yang dipertontonkan oleh oknum-oknum guru MAN MODEL Singkawang kepada para siswa dan publik kota Singkawang."

    Setelah sebelumnya beberapa kasus yang pernah terjadi yang di lakukan oleh Oknum guru di lingkungan Sekolah Madrasyah Aliyah Negeri Kota Singkawang,kini Perlakuan tidak mendidik kembali terjadi., seperti  yang terjadi beberapa tahun sebelumnya,kini terjadi pemukulan dan penganiayaan kepada siswa, pemukulan berat atau pengeroyokan oleh 3 (tiga) oknum guru terhadap 2 (dua) orang siswanya yang telah mengakibatkan siswanya babak belur hingga harus dirawat medis.


    Seorang warga yang berdomisili di lingkungan sekolah Man Model Singkawang yang mengetahui kejadian tersebut dari cerita salah satu penonton pertandingan Volly Ball  yang berlangsung di Man Model itu berhasil diwawancarai.

    Dihadapan awak media Warga yang biasa disapa Bowo itu menjelaskan peristiwa kejadian Penganiayaan kepada siswa oleh oknum guru di MAN Model.


    Kronologis kejadian berdasarkan keterangan warga,Saat itu pada tanggal 23 September 2025, sekira jam 16:00 Wiba berlangsung pertandingan Bola Volly antara sekolah Man Model lawan tanding dengan SMA asal Kec. Paloh Kab. Sambas.,Tutur Bowo.

    Dalam pertandingan itu disaksikan oleh masing-masing supporter yang berasal dari siswa, guru dan penonton umum, berlangsung sengit dan kemudian dimenangkan oleh SMA Man Model., Lanjutnya.


    Dalam penentuan kemenangan itu,masing-masing supporter saling berteriak memberikan semangat kepada masing-masing Tim mereka, tatkala wasit meniupkan pluit tanda kemenangan kepada Tim Man Model Singkawang, seketika antusias dan euforia dari para siswa yang juga supporter Man Model itu membludak berlari dan semua memasuki lapangan sambil berteriak senang dan melompat-lompat, sebagian juga datang memeluk para pemain mereka, dan ada juga siswa yang berlari-lari dengan rasa senang membawa papan skor tanda luapan kebanggaan atas kemenangan Tim mereka itu,
    Dilapangan voli ada sebagian siswa yang memukul-mukul gendang sambil bersorak kegirangan.,Keadaan sorak sorai kegembiraan kemenangan dan pemukulan dapat diketahui dari Video yang beredar luas di masyarakat., Ucap bowo.


    Namun tiba-tiba datang 3 (tiga) orang oknum guru berlari dan mendatangi 2(dua) orang siswa yang membawa papan skor kemenangan itu, ketiga oknum guru itu langsung melakukan pemukulan dan pengeroyokan kepada 2 (dua) siswa itu dengan meninju tubuh, memukul kepala dan menendang.oknumguru itu saling bergantian melakukan penganiayaan dan tak terhitung jumlah pukulan yang diterima kedua siswa itu, lalu menyeret kedua siswa itu dari tengah keramaian hingga kedalam kelas.,Kanjut Bowo.

    Tidak sampai disitu, kedua siswa yang telah dibawa masuk kedalam kelas itu lantas ditambahi lagi pukulan-pukulan di bagian perut dan beberapa tamparan diwajahnya.

    Akibat dari penganiayaan dan pengeroyokan yang dilakukan para oknum guru itu mengakibatkan babak belur di beberapa bagian tubuh dan wajah kedua siswa tersebut.,ujar bowo.

    Itulah kronologis yang kami dengar dari salah satu siswa /supporter yang pulang dari menyaksikan pertandingan dan penganiayaan itu, kebetulan mereka para siswa dan supporter itu pergi dan pulangnya lewat didepan rumah saya, saat itu saya sedang menebas bersihkan halaman dan mendengar mereka berlari-lari cemas setelah menyaksikan kejadian itu, saat itulah saya bertanya dan kemudian mereka menceritakannya.

    Kami sebagai warga sangat sedih dan menyesalkan kejadian itu apalagi dilakukan oleh para guru yang seharusnya menjadi teladan, bijak dan beretika dalam mendidik siswa tentu harus menberikan contoh yang baik kepada para siswa, bukan berprilaku seperti preman dan anarkis, apalagi sekolah itu adalah sekolah yang sebagian kurikulumnya adalah tentang ajaran agama, pungkas Bowo mengakhiri pembicaraannya.

    Hingga berita ini diturunkan Awak Media berusaha mencari dan menghubungi orang tua siswa yang menjadi korban, namun belum dapat ditemui.


    Jurnalis : Revie
    Sumber : Tim Investigasi Awak Media Mata Elang Singbebas

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    NamaLabel

    +