GNTV INDONESIA, SAMBAS || Terminal kota Sambas sudah lama tidak menjadi Perhatian Otoritas Provinsi Kalimantan Barat dan Otoritas kabupaten Sambas , Meski menjadi salah satu pusat terminal antar kabupaten/kota dan provinsi maupun antar negara nyatanya kondisi Terminal kota Sambas dianggap sudah tak layak,dan perlu pembenahan maupun bangunan baru.
Kondisi Terminal kota sambas menjadi perhatian serius ketua Laskar Anti Korupsi Sawerigading Republik Indonesia ( LAKSRI ) Kalimantan Barat Revie Achary sampaikan ke Awak ini , Terminal Sambas yang selama ini menjadi titik penting perjalanan bus antar-kota - kabupaten - provinsi maupun antar negara terutama Bis Damri yang memiliki jalur Sambas - Perbatasan Malaysia , Sambas - Pontianak maupun bis antar kota maupun kabupaten di Kalimantan barat," Tegasnya Revie .
Sebagai ketua LAKSRI Kalimantan Barat Revie menuturkan bahwa keberadaan terminal Sambas yang sudah cukup lama seperti bangunan Tua dan kusam sambil bercanda ke Awak media bangunan Beda Tipis ( BETI ) Jaman Belanda ," ucapnya.
Revie juga jelaskan Terminal Sambas merupakan Sorga angkutan masyarakat menengah ke bawah yang banyak mengandalkan transportasi umum. Namun, kondisi bangunan yang sudah tua, atap bocor, Dek Bertaburan hingga toilet yang harus direnofasi membuat terminal itu justru sepi peminat atau Pengunjung pengguna transportasi Bis Umum," tegasnya.
Diakhir wawancara ketua LAKSRI Kalimantan Barat sampaikan,
Terminal Sambas seharusnya menjadi sarana publik yang memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi pengguna transportasi. dan Wajib Pemerintah membangun Terminal yang modern di jantung ibu kota Sambas ini untuk menopang kegiatan ekonomi sekaligus pelayanan publik ," Unggah Revie
Revie Juga Berharap dengan berita ini tiga (3) orang Nomor 1 direpublik ini Dari Presiden, Gubernur dan Bupati, setelah membaca Berita ini langsung TERMINAL KOTA SAMBAS Agenda Prioritas Pembangunan daerah Sambas .
Revie sangat berharap tahun 2026 sudah ada alokasi anggaran sebab tiga (3) orang nomor satu (1) ini , In Syaa Allah ,lewat media kita dorong supaya dialokasikan untuk renovasi maupun perbaikan terminal tahun 2025. atau tahun 2026," tutupnya .
(Tim GNTV INDONESIA)