GNTV INDONESIA SAMBAS || Ketua Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) Kabupaten Sambas, Revie Achary angkat suara soal dugaan penyelewengan dana hibah Masjid Hidayatul Muttaqin, Sinam Jembatan 15. Revie meminta aparat penegak hukum tidak berlama-lama menindaklanjuti kasusnya, segera menindaklanjuti persoalan ini.
Menurut Revie, kasus ini melibatkan oknum anggota DPRD Sambas berinisial **MZF**. Ia menegaskan, audit menyeluruh terhadap semua kegiatan dan pokok pikiran (Pokir) MZF harus dilakukan.
“Kalau dana hibah rumah ibadah saja bisa diselewengkan, apalagi Pokir dan kegiatan lainnya. Bisa-bisa dana yang mestinya buat umat, malah raib entah ke mana,” sindir Revie dengan nada tajam ke awak media .
Revie menilai, kasus dugaan penyalahgunaan hibah rumah ibadah bukan perkara sepele. Masjid, kata dia, adalah pusat ibadah sekaligus pusat moral masyarakat. Bila urusan masjid saja dipermainkan sama juga dengan bahasa yang lagi Viral ini. " TUHAN AJA TIDAK DITAKUTI " publik tentu patut curiga ada “permainan” lebih besar di balik kegiatan lain.
“Masjid itu tempat suci. Kalau dana hibahnya ikut ‘dicuci’, berarti kita perlu lebih waspada. Jangan sampai APBD berubah jadi ATM pribadi,” tegasnya.
Revie berharap, aparat segera bergerak agar dugaan ini terang benderang. Menurutnya, keadilan bukan hanya untuk dunia politik, tetapi juga untuk menjaga marwah umat.diakhir wawancara Revie sampaikan " Walaupun langit Akan Runtuh dan Bukti Lebih Terang Dari Cahaya, Keadilan Hukum Tetap Ditegakkan," Tutup Revie .
Jurnalis : Tim GNTV.
( Bersambung)