GNTV INDONESIA, SAMBAS ||Masyarakat yang tinggal di pinggiran Sungai Kartiasa Kecamatan Sambas Kabupaten Sambas mengeluhkan sungai yang sehari-hari digunakan untuk mandi,cuci dan Kakus (MCK) tidak bisa digunakan lagi akibat percemaran limbah yang cukup parah di sungai ini. ( Minggu.06/07/2025 )
Salah satu warga Dusun Jaur desa Kartiasa sampaikan ke awak media, jelas sekali nelayan tidak bisa lagi mengantungkan hidupnya di sungai Kartiasa karena ikan dan udang galah telah banyak yang mati akibat pencemaran dan air telah berwarna Coklat seperti air limbah .
Dulu warga mandi pakai air sungai Kartiasa untuk aktivitas mandi dan cuci baju sekarang ini berubah semua.
Selain itu warga yang menggunakan air sungai untuk mandi tidak bisa lagi, malah badan menjadi gatal-gatal selepas mandi,"Tegas Warga Dusun Jaur.
Warga Kartiasa dusun Jaur berharap kepada pihak terkait untuk mencari penyebabnya air sungai menjadi keruh dan berubah warna .Harapan warga dusun Jaur agar pencemaran sungai bisa teratasi. Karena selain air sungai tidak bisa dimanfaatkan lagi selama ini."ujar warga .
Tomas ( tokoh masyarakat ) pasar Kartiasa menyatakan bahwa pencemaran sungai di sungai Kartiasa telah berlangsung sekitar sembilan bulan yang lalu dan sekarang pencemaran semakin parah." Terang Tomas.
Ketua LSM LAKSRI Kalimantan Barat Revie Achary juga angkat bicara tentang viralnya berita Pencemaran Air sungai Sambas dan Sungai Kartiasa . Revie Achary tegaskan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Sambas Wajib turun ke sungai Kartiasa dan mengambil sampel air," jelas Revie
Dikatakan Revie Achary saat di wawancarai, sangat berharap otoritas Sambas bisa mendistribusikan air bersih ke warga dusun Jaur desa Kartiasa yang masih memanfaatkan air sungai untuk keperluan sehari-hari dalam kehidupanya ," Tutup Revie
Jurnalis : Tim GNTV