GNTV INDONESIA, BEKASI || MY anggota BPD (Badan Permusyawaratan Desa), dalam pernyataannya menyebut Desa Pantai Sederhana, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi. Tidak ada pembangunannya.
"Tidak ada bangunannya sama sekali, bisa saya buktikan dengan data-data dari tahun 2023, 2024 sampai sekarang banyak anggaran yang piktif. "Ungkapnya.
MY pun membeberkan kalau selama ini dirinya sebagai anggota BPD, belum pernah dilibatkan dalam rapat APBDes dan menandatangani berita acara hasil musyawarah desa.
"Saya selama ini belum pernah di libatkan dalam musyawarah anggaran desa dan tidak pernah tanda tangan. "Bebernya kepada awak media sepekan yang lalu.
Camat Muaragembong. Dr. Sukarmawan, M. Pd yang berhasil di wawancarai diruangan kerjanya, menanggapi hal tersebut membantah pernyataan anggota BPD dan menilai pernyataannya tidak berdasar.
"Yang tidak ada pembangunan yang mana, kalau bicara pembangunan fisik fokus nya yang mana, maksudnya apakah memang di perdeskan dan ada dalam musyawarah, jadi kalau kita mengeluarkan statemen itu harus berbasis kepada dasar perencanaan yang ada, "cetusnya pada Senin (23/06/2025).
Masih kata Sukarmawan, menurutnya pihak Kecamatan Muaragembong sudah melakukan monitoring dan evaluasi.
"Kita sudah melakukan monitoring dan evaluasi, sudah melakukan penelusuran dilapangan, Pantai Sederhana suatu contoh yang masih kita tunggu masih kita kasih sedikit waktu, untuk segera merealisasikan ada beberapa titik kegiatan masih dalam proses, "lanjutnya.
Terahir ketika ditanya selama ini apakah pembangunan di desa Pantai Sederhana sudah sesuai. Dirinya dengan tegas mengatakan sudah sesuai.
"Ya, tinggal nanti sasaran nya pada kesesuaian, itukan bukan wilayah kita, kita cuma melaporkan, misalnya di tahun 2024 pembangunannya, ini yang sudah dilaksanakan ini yang belum. " Tandas Camat Muaragembong.
Dalam hal ini pernyataan Camat Muaragembong, yang membantah atas pernyataan anggota BPD Pantai Sederhana yang beredar. Dan menyatakan pembangunan di desa Pantai Sederhana sudah sesuai menuai pertanyaan besar di masyarakat.
Tambahnya Camat muaragembong menganggap orang luar hanya memperkeruh, atau mengobok ngobok Gembong
Jurnalis: Kaperwil Jabar ( Mulis)
