GNTV INDONESIA, SAMBAS || Zakaria Warga dusun Jaur Desa Kartiasa kecamatan Sambas Kabupaten Sambas provinsi Kalimantan barat.Akan laporkan pangkalan pasir ilegal ke Presiden maupun Kapolri di jakarta. (Senin.22/09/25)
Berkali-kali bapak Presiden RI , bapak Kapolri dan bapak Kapolda Kalbar menegaskan bahwa yang namanya tambang ilegal adalah musuh negara tapi beda dengan pangkalan pasir ilegal di desa Kartiasa dusun Jaur walaupun musuh negara tetap bebas beraktivitas tanpa tersentuh hukum .
Saat diwawancarai awak media yang tergabung di Tim IWOI
Zakaria sampaikan , pangkalan pasir dusun Jaur yang saya duga ilegal sebab pangkan pasir yang sudah dua tahun lebih beraktivitas tanpa tersentuh Hukum , padahal saya sudah buat laporan ke DLHK Provinsi Kalimantan Barat, rapat ganti rapat di desa tetap saja Tidak jelas Keputusannya dan Puluhan Pemberitaan media Online , Cetak maupun livestreaming tentang berita Pangkalan Pasir Kartiasa," Tegas Zakaria.
Zakaria juga jelaskan pangkalan pasir dusun Jaur juga sering berganti nama perusahaan, diantara CV.Satria Lindo yang sekarang berubah menjadi CV.Sambas Alam Mandiri Sedangkan CV.Mahkota Rajawali Sambas yang sekarang Beraktivitas berubah menjadi CV.Bumi Rajawali Kartiasa , Zakaria singgung juga CV CV itu tidak memiliki atau mengantongi Izin yang Lengkap," Jelasnya.
Dijelaskan Zakaria , Aktivitas Operasional jam kerja pangkalan pasir selalu dilanggar tidak sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat antara pihak pangkalan pasir atau CV terkait bersama Pengurus desa dan masyarakat di sekitar pangkalan pasir yang diduga Ilegal ini .
Salah satu emak emak warga dusun Jaur yang terdampak akibat pangkalan pasir ini mengatakan ke Tim IWO INDONESIA , kami merasa terganggu dan rumah kami bergentar sampai retak maupun miring bangunannya, sebab banyaknya kendaraan berat seperti Dump Truck yang keluar masuk untuk membeli pasir di pangkalan dusun Jaur ini ," Ucap Emak Emak.
Ditambah satu warga dusun Jaur juga mengeluh aktivitas penjualan pasir dilakukan dari subuh sam
pai malam hari sepertinya Bisnis Pasir ini tanpa memperdulikan hak hak warga disekitar pangkalan pasir," Tegasnya.
Saat Tim IWO INDONESIA , Mewawancarai salah satu pengguna jalan penghubung antar desa dan kecamatan Juga mengeluh , Jalanya Berdebu kalau musim panas dan Sangat Sangat becek maupun licin kalau musim hujan ,' Ucapnya.
Seorang ibu muda yang kebetulan Rumahnya di samping keluar masuk kendaraan Dump Truck pembeli pasir juga sampaikan ke tim awak media IWO INDONESIA,
Akibat dari guncangan kendaraan yang keluar masuk yang membawa pasir mengakibatkan rumah saya menjadi RETAK RETAK dan MIRING
Jelaskanya .
Tetangga Zakaria juga sampaikan ,
Banyaknya kendaraan berat yang keluar masuk sangat menggangu kenyamanan masyarakat lain yang pada umumnya menggunakan jalan tersebut ditambah Penyiraman jalan yang dilakukan kurang Maksimal dan tak ada perawatan parit yang mengakibatkan parit tersumbat dan aliran air terhambat,"
Ucapnya .
Tim awak media IWO INDONESIA menjumpai salah satu aktivis yang merupakan Ketua LASKAR ANTI KORUPSI SAWERIGADING REPUBLIK INDONESIA ( LAKSRI ) Kalimantan Barat Revie Achary di terminal Bis kota Sambas .
Revie jelaskan ke awak media , memang cerita Pangkalan Pasir desa Kartiasa Cukup Classic , cerita ijin , cerita hukum , cerita ada yang tutup ada yang buka kembali maupun ada yang ditangkap atau dipenjara tetapi anehnya tetap beraktifitas seperti tidak terjadi masalah PERIJINAN dan HUKUM di Republik ini," tegas Revie .
Revie juga ingatkan khususnya di kabupaten Sambas , sangat jelas bapak Presiden Republik Indonesia Sampaikan lewat Pidato kenegaraan yang disampaikan dalam Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesian tahun 2025, Presiden Prabowo Subianto menegaskan akan menindak tambang ilegal sekaligus para oknum yang terlibat di dalamnya.
Revie juga sampaikan yang sangat merinding mendengarnya Prabowo Subianto Beri peringatan, apakah ada orang-orang besar, orang-orang kuat, jenderal-jenderal dari manapun, tidak ada alasan akan saya tindak atas nama rakyat yang merupakan pidato presiden RI Prabowo Subianto yang bisa kita kutip dari Beberapa siaran berita TV dan Media ," jelaskan Revie .
Diakhir wawancara Ketua LAKSRI Kalimantan Barat tegaskan ,Semua juga sudah jelas mulai penjelasan warga , Berita yang viral sampai laporan Kasus Pangkalan Pasir Kartiasa dusun Jaur yang tetap Berdiri Tegak Seperti tidak ada Aturan atau HUKUM maupun UU yang berlaku di Republik Indonesia ini dan Saya yakin Dengan Berita dari Awak Media ini yang tergabung di Tim IWO INDONESIA pasti Langsung di baca bapak Presiden Republik Indonesia Prabowo dan Bapak Kapolri maupun bapak Kapolda Kalbar," Tutup Revie .
( Jurnalis : Tim GNTV )
